top of page

People-Pleaser

  • Gambar penulis: Agus Effendi
    Agus Effendi
  • 24 Mar 2022
  • 1 menit membaca

Aku sering banget mengalami bahkan sampai saat ini loh

kita sering meng-iya kan permintaan orang lain. Peduli terhadap orang lain agar tidak menyakiti perasaan nya.

tapi disisi lain aku gak peduli dengan perasaan sendiri. Duh...

kadang demi tidak menyakiti perasaan nya , permintaan nya aku "iya" kan. Tanpa aku sadari


Diriku lah yang terluka


Sebenarnya Ini berbahaya karena kebiasaan ini bisa membuat diri sendiri tidak berharga dan mudah diremehkan orang lain. Ditambah lagi jika seorang people-pleaser tidak mendapatkan validasi dari orang lain, maka dirinya akan merasa minder, bingung dan merasa dirinya tidak pantas serta takut berekpresi karena takut dianggap aneh.


Terus aku dapat kata yang seperti ini di social media tetang sifat tidak enakan ini :

Cuma mau ngingetin :

"Bro, Dirimu juga penting"


Beberapa kata , tapi seperti menampar wkk


Melalui artikel ini , aku ingin mengingat tentang sifat tidak enakan menurut ku.

And I will be Change


Ingat, berhenti jadi people-pleaser bukan berarti kamu jadi egois dan cuek sepenuhnya sama sekitarmu. Tentu harus kamu filter kembali, saran dan kritik yang membangun dan hanya sekadar ingin menjatuhkan




Ā 
Ā 
Ā 

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


Post: Blog2 Post
  • Instagram
  • YouTube

©2018 by AgusFendi. Proudly created with Wix.com

bottom of page