top of page
Cari
  • Gambar penulisAgus Effendi

Kurang nya pengetahuan

Diperbarui: 26 Mar 2022

Oke , jadi ini cuma mau menceritakan pengalaman temen ku aja yaa , dan sekedar sharing , semoga ini jadi pembelajaran buat aku dan juga teman teman yg membaca ini.

*Nama Perusahaan akan disamarkan, cukup jadikan sebagai pembelajaran aja.


Tapi sumpah ini pahit banget sih katanya, sampe sekarang masih kepikiran.


"Menceritakan pengalaman pertama mendapatkan Kartu Kredit, awal kita punya kartu kredit kan, kita ingin mendapatkan suatu pengalaman yang sangat menyenangkan kan ya ?. Kita sebagai nasabah dan si pihak bank yang sudah bekerja sama dengan kita ya..


Awal mula aku sebagai nasabah merasa senang dong ya , ditawarkan program Kartu Kredit oleh pihak Bank yaa , berarti ini harus mendapatkan persetujuan antara kamu dan pihak bank kan ya. Disisi lain berarti bank juga percaya kepada kita dengan "Kamu itu Nasabah yang baik" bilang nya seperti itu lah , makanya pihak bank menawarkan itu.


Aku gak pake itu kartu kredit karna aku berharap jika itu digunakan sebagai keperluan mendesak. Selanjutnya beberapa bulan setelah nya. Aku ditawarkan lagi nih program baru dengan saat itu kondisi ku lagi kerja dan ibaratnya, bukan dalam keadaan prima kan ya..

Program nya itu asuransi. Oke setelah itu , aku juga gak paham sistem nya pihak bank ini terhadap kita seperti apa, karna pas awal ditelpon mereka menanyai tentang kartu kredit saya , apakah lancar , yaa aku jawab lancarkan ya.

lambat laun percakapan mulai mengarah ke program , padahal program itu dulu juga pernah ditawarkan, dan aku tolak. Bukan aku gak mau , tapi aku masih belum siap.

Beda Case dengan Kartu Kredit , sama sama persetujuan kedua belah pihak dan saling mengirimkan berkas satu sama lain kan ya

Ditanya lah aku tentang program , terus ada perkataan "Apakah Mas nya Setuju ?" dan disitu aku meng-iya kan karena menurut ku mungkin cuma sebatas menawarkan loh ya.

Tapi setelah nya, kok terasa ada yang mengganjal masalah itu kata ku , apakah aku emang sudah diprocess kan yaa . Aku coba hubungi temen ku pihak bank , dan kata nya itu cuma sebatas konfirmasi aja kata nya , bahwa nasabah atas nama ini bersedia , baru diproses kelanjutan nya apakah si kita nasabah benar benar bersedia dikirimkan berkas dan mengurus nya. Otomatis kan itu ada persetujuan kedua belah pihak secara tertuliskan ya.. Nah aku mikir nya gitu.

Terus aku biarin dulu , sampai hari selanjutnya aku kek berasa ada yang mengganjal gitu loh, aku coba langsung ke bank terdekat untuk menanyakan perihal itu , dan mencek tentang kejadian salah nya aku meng-iya kan


Ternyata eh ternyata , data ku udah di process loh :). Duh kata ku kok udah melalu tahap pemprocess an aja nih. Ku ajukan sekalian tentang pembatalan , ternyata kata mereka nunggu no polis nya keluar baru bisa dilakukan process lanjutan nya. 3 hari kemudian aku datang lagi untuk menanyakan kabar terkait kemarin ke bank terdekat. ternyata polis nya udah ada , wah mulai panikkan ya


Mau dilakukan process pembatalan ternyata pihak si process nya lagi sibuk melayani nasabah lain , dan nanti mungkin akan di telpon di jam berapa saya menentukan.

Besok nya ditelpon lah saya dengan Jam yang diluar perjanjian , dan saya dapat memaklumi nya. Ternyata saat itu program saya masih pending nih. misal sudah aktif kata nya baru bisa dilakukan process pembatalan.

dan itu selama 14 hari kerja , semua tergantung ke nasabah , apakah nasabah bersedia atau tidak nya nanti. Mau dilanjutkan atau tidak nya si program tersebut.

Besok nya aku datang lagi ke Bank terdekat , mau melakukan Cross Check sampai mana nih sudah status ku dan saat itu Kartu Kredit ku Udah terpakai auto debit karna si program asuransi itu loh, panik lah aku. loh kok aku belum ngapa ngapain dan belum menggunakan kartu kredit sama sekali , kok ini udah kepake. Lumayan loh itu auto debitnya.


Langsung lah aku ke Bank Terdekat untuk melakukan tahap pembatalan lagi. Ternyata pihak pembatalan lagi sibuk lagi nih , dan nanti dihubungin lagi antara besok atau lusa. Oke kata ku kan ya

Aku mulai mempersiapkan pembatalan ini dihari esok nya dan ingin cepat. Takutnya setelah 14 hari malah aktif nih program jika tidak ada konfirmasi nya.


Dan tepat dihari ini aku dapat telpon , no. yg hampir sama dan mengatas nama kan Layanan Kartu Kredit. Aku mikir nya ini mungkin prosess nya. Disana dia mau menawarkan produk Cashback . loh kok loh kok kata ku kan


nah setelah itu aku malah kena Tipu dong


Oke teman. untuk penjelasan tentang penipuan kalian bisa cek di sini yaa , karna itu cerita lumayan panjang lah wkk jadi aku split 2


disini kita fokus untuk membahas si Case kartu kredit dan asuransi temen ku yaa oke lanjut,


"Menanyakan lagi aku terkait tentang Dana Auto Debit ku yg terpakai di asuransi , apakah bisa di Refund kata ku. itu tergantung kebijkan dari program asuransi nya kata nya. tapi mereka membuatkan laporan tentang pembatalan juga pemblokiran juga katanya

saat itu aku berharap aku ingin bisa menjadi nasabah yang baik , dan pihak bank pun melakukan apa yang diinginkan Nasabah nya , agar tercipta nya hubungan yg baik kan ya.



Sampai saat itu aku kembali ke Bank cabang terdekat , dan aku menanyakan sampai mana sudah progress nya, dan saat itu pihak bank yang mengurus masalah tersebut masih sibuk melayani nasabah lain kata nya. duhh kata ku kan


ini banyak yang komplain atau bagaimana sih wkk


Selesai.


Dan saat ini, jika aku sudah posting tentang ini berarti urusan Teman ku kepada mereka tuntas.


Terima kasih buat yang sudah mau cerita dan aku posting ke Blog ku, semoga ini bisa jadi pembelajaran untuk kita semua. Dan khusus nya buat aku juga wkk

dari cerita teman ku ini, aku mendapat pengetahuan baru tentang Masalah itu.


3 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Freelance

Post: Blog2 Post
bottom of page